Selasa, 22 Februari 2011

13

13


tak ada manusia yang ingin mengulang masa lalunya yang buruk.
tak ingin menjadi pribadi yang buruk seperti dulu.
aku yakin semua orang ingin menjadi lebih baik.
menjadi lebih kaya,
menjadi lebih pintar,
menjadi lebih hebat,
atau mungkin menjadi lebih beriman. 

begitu juga aku.

aku yang dulu begitu egois,
selalu merasa diriku paling benar,
banyak bicara,
kasar,
merasa paling hebat, 
merasa orang paling beruntung karna di kelilingi orang-orang yang baik,
bahan 'pencuri'.

tapi pada saat itu aku merasa nyaman,
ketika aku sedang duduk di dalam mall aku asik menggunjing orang-orang di belakangku sambil tertawa-tawa,
bermain kartu bersama teman sambil menghisap shisha sambil berkata kasar, 
aku tak pernah memperdulikan perasaan orang lain, bahkan temanku sendiri. 
kadang aku suka berbicara seadanya pada mereka. mengatakan hal yang buruk tanpa menyaring ucapan.
ahhh... itu buruk sekali. malu aku mengingatnya.

pelan-pelan aku merasakan peringatan dari Tuhan.
aku mulai menyadari dampak apa yang kuperbuat pada saat itu. 
teman-teman yang ku rasa malaikat perlahan aku mulai tidak menyukaiku.
memang tidak berkata secara langsung, tapi aku bisa membaca dari sifatnya.
bukan suudzon, tapi aku hanya menyimpulkan berdasarkan keadaan. 

sampai tiba dimana rasanya aku benar-benar ingin merubah sifat burukku dulu.
aku kapok.
aku sudah tua aku malu. 

pelan-pelan.
aku mulai mengikuti hidup sesuai dengan peraturan Tuhan.
aku merubah cara berpikir dan pandangan tentang hidup. terlebih tentang teman.
aku mencoba berpikir tentang orang yang pernah tersakiti oleh perbuatanku.
aku berusaha berpikir dalam sebuah tindakan, ucapan, dan perbuatan.

tapi kenyataan seakan menjadi peluru untuk mempertahankan prinsipku untuk menjadi lebih baik.
tidak semua orang memandak baik aku yang baru.
tidak semua orang percaya aku ingin menjadi lebih baik.

sekarang aku harus apa?
tiba-tiba aku berpikir untuk melawan dan berbicara dengan ego ku.
tapi tiba-tiba aku teringat akan prinsip yang sedang aku jalani.
prinsip untuk merubah hidupku menjadi lebih.

aku berpikir mungkin ini akibat atas perbuatan yang pernah aku lakukan dulu.
tidak semua orang bisa percaya dengan kemauan hatiku.
berarti aku percuma jika aku melawan.
itu hanya akan menegaskan bahwa aku tidak pernah berubah. tetap sama.

ahh.. aku teringat fotoku tentang hujan sore itu.

dirumah sedang tidak ada siapa-siapa.
begitu hening dan itu indah.
rintihan hujan menyejukan bumi dan jiwa.
aku tak peduli meski petirnya cukup keras sore itu.
aku tetap menikmati titik-titik air yang menempel di kaca, atau tiang-tiang penyangga rumahku. 


*aku berpikir tentang kebisuan. diam. tidak berkata dan berbicara apa-apa.
aku menemukan banyak waran di dalam kebusian.
aku menemukan jawaban & kenyataan

lalu bagaimana jika nanti tak ada satupun orang yang akan mempercayai ,
bahwa aku bersungguh-sungguh memperbaiki diri?

oh iya... aku masih punya Tuhan
ikhlaskan dan ceritkan semuanya saja kepada-Nya.
berdo'a saja.
biarkan saja orang lain menilai apa tentangku. 
toh Tuhan lebih tau.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar